Temui Massa Aksi di Polres, Kapolres Flotim Tegaskan Operasi Pekat Berjalan Sesuai Prosedur

tribratanewsflorestimur.com Flores Timur, 12 Juni 2025 - Polres Flores Timur terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat melalui pelaksanaan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat), yang menyasar berbagai potensi pemicu gangguan kamtibmas, termasuk peredaran minuman keras (miras) ilegal.
Operasi ini menjadi sorotan publik setelah Aliansi Cipayung Plus Flores Timur, yang terdiri dari PMKRI Cabang Larantuka, GMNI, dan LMND, menggelar aksi demonstrasi pada Selasa (10/2) di tiga titik: Mapolres Flores Timur, Kantor Bupati, dan Kantor DPRD Kabupaten Flores Timur. Massa aksi yang berjumlah sekitar 47 orang menyuarakan keberatan terhadap tindakan penyitaan arak lokal dan meminta keadilan bagi para produsen.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Flores Timur, AKBP Aditya Octorio Putra, S.I.K., menegaskan bahwa tindakan kepolisian dalam operasi tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku dan tidak bermaksud merugikan masyarakat kecil, melainkan untuk mencegah potensi tindak pidana yang kerap dipicu oleh konsumsi miras.
"Operasi Pekat merupakan kebijakan terpusat dari Mabes Polri, yang dilaksanakan secara berjenjang hingga ke tingkat Polres. Salah satu sasaran utama adalah miras ilegal yang selama ini menjadi penyebab utama aksi premanisme dan kekerasan di masyarakat," jelas Kapolres dalam audiensi bersama perwakilan demonstran.
“Dari 83 kasus yang masuk ke Polres, hampir setengahnya atau sekitar 40 kasus dipicu oleh konsumsi miras. Kami tidak ingin penyulingan arak lokal menjadi celah timbulnya kriminalitas. Namun demikian, kami juga terbuka untuk berdiskusi dan mendorong hasil evaluasi operasi ini ke pihak Pemda agar dicari solusi bersama yang adil dan bijak,” ujar Kapolres.
Langkah Polres Flores Timur ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan yang menilai bahwa penegakan hukum terhadap miras ilegal merupakan bagian penting dari upaya perlindungan masyarakat secara luas. Terlebih, pendekatan humanis dan terbuka yang ditunjukkan Kapolres dengan menerima audiensi para mahasiswa dianggap sebagai bentuk komunikasi yang sehat antara aparat dan masyarakat.
Aksi demonstrasi yang berjalan dengan tertib tersebut, menunjukkan kedewasaan demokrasi serta kematangan aparat dalam merespons dinamika aspirasi warga.
Polres Flores Timur menegaskan akan terus mengedepankan penegakan hukum yang adil, terukur, dan tetap menjunjung tinggi kearifan lokal, selama tidak bertentangan dengan hukum nasional dan semangat menjaga ketertiban umum.