Polda NTT Gelar Apel Siaga Hadapi May Day 2025, Ratusan Personel Dikerahkan

Polda NTT Gelar Apel Siaga Hadapi May Day 2025, Ratusan Personel Dikerahkan

Dalam rangka menyambut dan mengamankan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025, Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) menggelar Apel Siaga 1 di Mapolda NTT, Kamis (1/5/2025) pagi.

Kegiatan ini merupakan upaya antisipatif guna meningkatkan kesiapsiagaan satuan dan kewaspadaan seluruh jajaran terhadap potensi gangguan kamtibmas selama peringatan May Day.

Apel siaga tersebut diikuti oleh 343 personel Polda NTT, 363 personel dari Polresta Kupang Kota, serta didukung puluhan personel TNI AD dari Korem 161/Wirasakti dan Denpom.

 

Apel dipimpin langsung oleh Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Aldinan Manurung, S.H., S.I.K., M.Si., didampingi Wakapolresta, Plt. Kabagdalops Polda NTT, dan para perwira dari satuan kerja gabungan.

Dalam arahannya, Kapolresta Kupang Kota menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh personel dalam menghadapi dinamika lapangan, terutama jika terjadi potensi pengerahan massa.

"Kepada anggota agar selalu memonitor perkembangan situasi kamtibmas dan segera melaporkan kepada pimpinan apabila terjadi kejadian yang menonjol," ujar Kombes Pol. Aldinan Manurung.

Terpisah, Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol. Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa apel gabungan ini merupakan bentuk kesiapan personel dalam mengawal aksi unjuk rasa yang dilaksanakan oleh Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) wilayah NTT.

Untuk mengantisipasi gangguan keamanan, ratusan personel disebar di 11 titik strategis di Kota Kupang, yaitu: Kantor Wali Kota Kupang, Gedung DPRD Kota Kupang, Bandara El Tari Kupang, Kantor BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Kantor Gubernur NTT, Gedung DPRD Provinsi NTT, Kejaksaan Tinggi NTT, DPR Perwakilan NTT, Mapolda NTT, serta PT. Pelindo Tenau Kupang.

Dengan langkah preventif ini, Polda NTT memastikan bahwa pelaksanaan May Day di wilayah hukumnya berjalan tertib, aman, dan kondusif, serta tetap menghargai hak-hak buruh untuk menyampaikan aspirasi secara damai.